Friday, April 13, 2012

Peranan mahasiswa dan pemuda


Peranan  Mahasiswa dan Pemuda dalam kemajuan bangsa
(sebelum merdeka – Reformasi)

          Masih ingat kan dengan peristiwa 28 oktober 1928? Peristiwa lahirnya Bangsa Indonesia dan juga hari sumpah pemuda.Di masa lalu Indonesia telah mengalami masa penjajahan yang sangat berat. Begitu banyak Negara yang memperebutkan kekayaan Indonesia, tetapi Indonesia telah lepas dari semua penjajahan itu berkat pemuda pemuda Indonesia yang rela berjuang  untuk kemerdekaan bangsa. Sejak dulu pemuda memiliki arti penting dalam memajukan bangsa. Para pemuda yang berani membela Negara dan berkata “Merdeka atau mati”. Karena itu mari kita bahas satu persatu peranan pemuda sebelum indionesia merdeka hingga msa reformasi sekarang ini.
            Dimulai dengan masa sebelum kemerdekaan para pemuda sangat memiliki peran aktif bagi bangsa ini. Kerasnya para penjajah tidak membuat para pemuda Indonesia menyerah untuk kemerdekaan Indonesia.  Semangat yng besar membuat mereka tidak pernah gentar. Semangat itu sangat diingat saat sehari sebelum hari kemerdekaan Indonesia yaitu tanggal 16 Agustus 1945. Hari dimana pemuda Indonesia menculik Soekarno dan Hatta untuk segera memerdekakan bangsa ini dari penjajahan Jepang. Usaha para pemuda ini membuahkan hasil berkat paksaan mereka Indonesia merdeka 17 Agustus 1945. Tanpa kegigihan para pemuda itu mungkin belum tentu kita bisa memproklamasikan  kemerdekaan Indonesia.
            Lalu ada masa Setelah Kemerdekaan, Dimasa ini perjuangan para pemuda Indonesia Belum terhenti. Dengan kembalainya Belanda ke Indonesia untuk menjajah membuat para pemuda Indonesia terus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mengingatkan kita pada peristiwa tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai hari pahlawan. Hari itu membuktikan kegigihan para pemuda Surabaya yang berjuang untuk merobek bendera Belanda hingga terkibarlah bendera merah putih.
            Pemuda di masa orde baru, peran pemuda dimasa ini adalah tetap mempertahankan kemerdekaan yang di raih dibawah kepemimpinan soekarno. Awalnya para pemuda sangat mendukung kepemimpinan soekarno hingga terjadi peristiwa G30 S PKI. Karena peristiwa ini terjadi ketidak percayaan para pemuda tehadap kepemimpinan soekarno. Banyak terjadi demonstrasi besar dari para mahasiswa terhadap soekarno. Karena peristiwa ini juga Soekarno turun dari jabatannya sebagai presiden.
            Orde Baru, adalah masa dimana kepemimpinan soeharto. Pada masa ini para pemuda sangat percaya dengan keberhasilan soeharto memjukan perekonomian Indonesia dan menjabat selama 3 dekade. Hingga saat tahun 1997 terjadinya krisis ekonomi dan politik di Indonesia. Pada masa ini soeharto tidak dapat mengatasi krisis ekonomi yang menyebabkan harga menjadi naik tinggi dan ini memicu ketidak percayaan para pemuda terhadap soekarno yamg memenangkan pemilihan umum lagi. Pada tahun 1998 banyak terjadi demonstrasi besar-besaran para mahasiswa untuk menurunkan kekuasaan soeharto pada masa itu hingga akhirnya pada tanggal 21 mei 1998 Soeharto resmi mengundurkan diri.
            Reformasi, Masa yang mai kita jalani sekarang ini sangat membutuhkan peranan pemuda perjuangan para pemuda untuk kemajuan bangsa ini belumlah selesai dan tidak akan pernah selesai. Para pemuda adlah asset paling berharga bagi bangsa ini tapi sayangnya di masa ini para pemuda sudah lupa untuk memajukan bangsa ini. Banyak ideology bangsa yang telah dilupakan para pemuda mungkin juga karena dampak globalisasi yang membuat para pemuda terlena. Sangat disayangkan jika para pemuda yang akan menjadi penerus bangsa ini hanya bisa tauran dan berbuat anarkis. Mempertahankan kemerdekaan itu lebih sulit dibandingkan mendapatkan kemerdekaan. Jadi buat para pemuda ingatlah perjuangan   para pemuda di masa lalu untuk kemerdekaan bangsa jadilah pemuda yang lebih hebat dengan memajukan bangsa .  “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda akan kuguncangkan dunia” (Bung Karno)

Sistem Ekonomi Indonesia dan Pendapatan Nasional, Pertumbuhan Struktur Ekonomi. e


Sistem Ekonomi Indonesia

A.   Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatatanan tertentu. Himpunan subjek atau himpunan objek tadi baru membentuk sebuah system jika lengkap dengan perangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalin tentang bagaimana subjek dan objek yang ada bekerja, berhubungan dan berjalan atau dijalankan. Keserasian hubungan anatar subjek (antarobjek) termasuk bagian atau syarat sebuah sistem. Guna membentuk dan memelihara keserasian itu maka diperlukan kaidah atau noram-norma tertentu. Kaidah atau norma dimaksud dapat berupa aturan dan peraturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antarorang. Bisa juga berupa ketentuan-ketentuan teknis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar komponen sebuah alat atau perlengkapan. Dari pemahaman dasar mengenai makna dan hakekat sistem tadi, mari kita mengenal sistem-sistem ekonomi Indonesia.

B.   Sistem Ekonomi dan Sistem Politik

Sistem ekonomi adalah suatu sitem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi anatarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Suatu sistem ekonomi tidak berdiri sendiri Ia berkaitan dengan falsafah pandanan dan pola hidup masyarakat. Di dunia ini terdapat kecenderungan bahwa sistem ekonomi di sebuah Negara “ bergandengan tangan ” dengan sisrem politik di negara bersangkutan, ideologi ekonomi berjalan seiring dengan ideologi politik. Negara yang berideologi politik liberal dengan rejim pemerintahan yang demokratis menganut ideokogi kapitalis dengan pengelolaan berdasarkan mekanisme pasar. Negara yang berideologi politik komunis , ideologi ekonominya cenderung sosialisme dengan pengelolaan ekonomi berdasarkan perencanaan terpusat.

C.     Persaingan Terkendali

Jadi sistem ekonomi apa yang yang berlangsung atau diterapkan di Tanah Air. Telebih dahulu mari kita telaah keadaan dan pekembangan perekonomian berdasarkan hukum, perilaku, norma dan etika yang berlaku di masyarakat dalam berekonomi. Indonesia mengakui pemilikan individual atas faktir produksi kecuali untuk sumber daya- sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh Negara yang diatur dengan tegas dalam pasal 33 UUD 1945. Jadi secara konstitusional, sistem ekonomi Indonesia bukan kapitalisme dan bukan pula sosialisme. Berkenaan dengan kompetisi antar individu, pemerintah tidak membatasi. Sehubungan drngan persaingan antar badan usaha, tidak terdapat rintangan bagi suatu badan usaha untuk memasuki suatu bidang usaha tertentu. Dalam hal penerimaan imbalan atas prestasi kerja, juga tidajk terdapat kekangan. Dapat disimpulkan bahwa iklim persaingan berekonomi dan kompetisi berbisnis di Indonesi bukanlah persaingan bebas lepas, melainkan persaingan yang terencana terkendali.

D.   Kadar Kapitalisme dan Sosialisme

      Untuk melihat seberapa tebal kadar kapitalisme dan sosialisme mewarnai perekonomian Indonesia dapat dilihat dari Pendekatan faktual struktural dan pendekatan sejarah.
1.      Pendekatan faktual stuktual.
Menelaah peranan pemerintah atau Negara dalam struktur perekonomian. Dapat digunakan kesamaan agregat Keynesian yang berumuskan:

Y= C + I+ G + (X - M)


2.      Pendekatan Sejarah
Menelusuri bagaimana perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke waktu. Bangsa atau masyarakat kita tidak dapar pernah menerima meikroekonomi yang terlalu berat ke kapitalis ataupun sosialis

Jadi sistem ekonomi campuran dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang tepat  untuk mengelola perekonomian Indonesia, Walaupun demikian Derasnya era globalisasi, telah menggiring Indonesia teseret arus kapitalisme dan semakin bersifat liberal.



Pendapatan Nasional, Pertumbuhan, dan Struktur Ekonomi

A.   Konsep-konsep Pendapatan Nasional Indonesia.
Pendapatan nasional dapat berarti sempit dan berarti luas. Dalam arti sempit pendapatan nasional adalah terjemahan dari national income. Sedangkan dalam arti luas, “pendapatan nasional” dapat merujuk ke Produk Domestik Bruto (PDB) atau ke Produk Nasional Bruto (PNB), Produk Nasional Netto (PNN) dan Pendapatan Nasiona (PN).

B.   Metode Perhitungan Pendapatan Nasional.
Perhitungan pendapatan Nasional di Indonesia di mulai dengan PDB. PDB dapat dihitng dengan 3 macam pendekatan yaitu:
v  Pendekatan produksi
v  Pendekatan pendapatan
v  Pendekatan pengeluaran
Menurut pendekatan produksi, PDB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi wilayah suatu Negara dalam waktu setahun dan dipilah menjadi 11 sektor, yaitu.
1)       Pertanian
2)      Pertambangan dan penggalian
3)      Industri pengolahan
4)      Listrik, gas, dan air minum
5)      Bangunan
6)      Perdagangan
7)      Pengankutan dan Komunikasi
8)      Bank dan lembaga keungan lainnya
9)      Sewa rumah
10)  Pemerintahan
11)  Jasa-jasa
Sedangkan menurut pendekatan PDB adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh factor-faktor produksi yang turut serta dalam proses produksi di wilayah suatu Negara dalam jangka waktu setahun meliputi upah dan gaji; sewa tanah; bunga modal; dan keuntungan.
            Menurut  Pendekatan pengeluaran, PDB adalah jumlah seluruh komponen permintaan akhir meliputi: (1) Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari keuntungan; (2) pembentukan modal tetap domestic bruto dan perubahan stok; (3) pengeluaran konsumsi pemerintah; (4) ekspor neto.
            Produk Nasioanl Bruto adalah Produk Domestik Bruto ditambah pendapatan neto atas faktor luar negeri. Produk Nasional Bruto dikurangi seluruh penysutan atas barang-barang modal tetap yang digunakan  dalam proses produksi selama setahun menghasilkan Produk Nasional Neto. Produk Nasional Neto dikurangi dengan pajak tak langsung menghasilkan Pendapatan Nasional.

C.   Pertumbuhan Ekonomi.
Pendapatan Nasional Indonesia pada tahun 1993 sebesar 16,8 triliun sedangkan PDB dan PNB untuk tahun yang sama sebesar 139,6 triliun dan133,4 triliun. Itu menunjukkan bahwa PDB senantiasa lebih besar daripada PNB.
Pendapatan Perkapita memang bukan satu satunya tolak ukur untuk menilai tingkat kemakmuran suatu bangsa. Penilaian Kesejahteraan penduduk sebuah negeri tidak cukup hanya dengan melihat besar kecilnya pendapatan perkapita tapi harus pula memperhatikan distribusi pendapatan itu di kalangan penduduk.

D.   Struktur Ekonomi Indonesia
Struktur ekonomi sebuah Negara dapat dilihat berdasarkan 4 sudut tinjauan yaitu:
1)      Tinjauan makro sektoral
2)      Tinjauan Keruangan
3)      Tinjauan penyelenggara kenegaraan
4)      Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan
Bedasarkan tinjauan makro sektoral sebuah perekonomian dapat berstruktur misalnya agraris, industrial atau niaga. Berdasarkan tinjauan keruangan suatu perekonomian dapat dikatakan berstruktur kedesaan dan kekotaan. Berdasarkan tinjauan penyelenggara kenegaraan, memnjadi perekonomian yang berstruktur etatis, egaliter atau borjuis. Bedasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusan dibedakan antara struktur ekonomi yang sentralis dan yang desentralis.